Breaking News

Penyebab Polusi Udara

Ada banyak penyebab polusi udara – dari sumber alami hingga antropogenik. Sumber alami pencemaran udara meliputi letusan gunung berapi dan kebakaran hutan. Sumber antropogenik terutama disebabkan oleh manusia. Ini biasanya merupakan kontributor paling signifikan terhadap polusi udara.

Penyebab polusi udara dapat bersifat antropogenik (buatan manusia) atau alami

Sebelum kita menyelidiki penyebab pencemaran udara secara rinci, kita harus memahami definisi polusi udara. Ketika polutan beracun masuk ke atmosfer bumi dan menghambat kehidupan, polusi udara dikatakan telah terjadi. Alasan signifikan mengapa polusi udara saat ini lebih tinggi daripada 150 tahun yang lalu adalah banyaknya industri yang menopang.

Penyebab Polusi Udara – Berbagai Penyebab

Selain faktor antropogenik, ada faktor lain yang dianggap alami – seperti letusan gunung berapi dan kebakaran hutan. Meskipun ini agak sporadis, mereka dapat memompa sejumlah besar gas rumah kaca ke atmosfer. Gas-gas ini dapat menghalangi sinar matahari, menjerumuskan dunia ke dalam zaman es; atau menjebak panas dari matahari, menyebabkan pemanasan global. Berikut adalah beberapa penyebab utama polusi udara – faktor antropogenik dan alam termasuk:

Pembakaran bahan bakar fosil:

Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan banyak gas rumah kaca. Kendaraan merupakan salah satu sumber emisi karbon terbesar. Selain itu, sebagian besar industri juga mengandalkan bahan bakar fosil untuk menggerakkan mesin mereka.

Kegiatan pertanian

Amonia adalah salah satu produk sampingan yang paling umum dari kegiatan pertanian. Ini juga sangat beracun jika terhirup.

Operasi penambangan

Operasi pertambangan adalah salah satu penyebab utama polusi udara. Zat beracun dilepaskan selama operasi yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan pekerja dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya.

Polusi udara dalam ruangan

Polusi udara juga dapat terjadi di dalam ruangan – misalnya; gas radon tidak berwarna dan tidak berbau. Ini juga memiliki kecenderungan untuk menumpuk di dalam ruang tertutup, seperti ruang bawah tanah bangunan. Gas ini juga dianggap sebagai karsinogen; sehingga dapat menyebabkan kanker.

No comments