PENGARUH EKSTRAK KELOPAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP KUANTITAS LEUKOSIT DAN PERSENTASE LIMFOSIT TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) ANEMIA
Kata kunci: Kelopak Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn), Leukosit, Limfosit, Tikus
Putih (Rattus novergicus).
Tubuh yang selalu rentan dengan mikroorganisme yang mengganggu
membutuhkan sistem perlindungan yang bagus, hal tersebut dilakukan oleh
leukosit sebagai benteng perlindungan dari serangan virus, bakteri dan lain-lain.
Leukosit sangat dipengaruhi oleh adanya zat besi yang sangat berperan dalam
proliferasi serta fungsi leukosit. Pada kasus penyakit anemia karena defisiensi besi
yang banyak terjadi menjadikan penderita mudah terinfeksi karena penurunan
sistem imun tubuh, oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk mengatasinya, salah
satunya yaitu dengan pemanfaatan kelopak Rosela.
Rosela merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Kandungan
gizi dalam 100 g kelopak bunga Rosela diantaranya sebagai berikut: zat besi
sebanyak 339,60 mg; vitamin C sebanyak 234,93 mg; serta asam folat sebanyak
63,32 mg dan beberapa asam amino esensial yang sangat dubutuhkan oleh tubuh.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Biokimia Jurusan Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibarahim Malang pada bulan
Juni sampai Agustus 2009. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan.
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kovarian ANKOVA dengan
taraf signifikansi 5% dan untuk mengetahui perbedaan pada setiap perlakuan
diakukan Uji Beda Nyata Terkecil 5%. Berdasarkan hasil analisis tersebut,
menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian ekstrak kelopak Rosela terhadap
kuantitas leukosit dan persentase limfosit tikus putih. Perlakuan dengan
pemberian dosis 0,72 g/ekor/hari menunjukkan hasil peningkatan kuantitas
leukosit tertinggi dengan nilai rata-rata yaitu 8400 sel, begitupula dengan
persentase limfosit dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu 78,8 %
No comments