Breaking News

HUBUNGAN DIAMETER TESTIS DAN EPIDIDIMIS TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA PADA SAPI

ABSTRAK

Kata Kunci : Testis, Epididimis, Spermatozoa, Sapi.
Produksi spermatozoa tidak akan terjadi jika alat kelamin jantan tidak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Faktor penting yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin jantan baik alat kelamin primer
yang berupa testis maupun alat kelamin sekunder berupa saluran-saluran
reproduksi adalah hormon testosteron. Hormon testosteron ini dihasilkan oleh sel
leydig dari testis yang diakibatkan oleh pengaruh Luteinizing Hormone dari
kelenjar hipofisis anterior. Jadi jika salah satu hormon tersebut tidak dihasilkan
maka alat kelamin jantan tidak dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang akhirnya mengakibatkan spermatozoa yang diproduksi tidak maksimal.
Berdasarkan kenyataan ini, maka dilakukan penelitian agar diketahui hubungan
diameter testis dan epididimis terhadap konsentrasi, motilitas, viabilitas dan
abnormalitas spermatozoa pada sapi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan correlational study. Dalam penelitian ini digunakan 20 epididimis
yang diambil dengan metode random sampling. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah diameter epididimis dan testis, sedangkan variabel terikatnya adalah
kualitas spermatozoa meliputi : konsentrasi, motilitas, jumlah spermatozoa hidup
dan abnormalitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang nyata
antara diameter testis dan epididimis terhadap konsentrasi, motilitas dan viabilitas
spermatozoa (P<0,05) serta ada hubungan negatif antara diameter testis dan
epididimis terhadap abnormalitas spermatozoa (P>0,05). Berdasarkan parameter
yang diamati meliputi diameter testis, caput, corpus dan cauda yang paling
berpengaruh terhadap konsentrasi spermatozoa adalah diameter cauda, sedangkan
yang berpengaruh terhadap motilitas spermatozoa adalah diameter testis dan yang
paling berpengaruh terhadap viabilitas adalah diameter testis.

No comments