PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPAYA (Carica papaya. L) TERHADAP TINGKAT NEKROSIS EPITEL GLOMERULUS DAN TUBULUS GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI CCl4 (KARBON TETRAKLORIDA)
ABSTRAK
Kata Kunci: Buah pepaya (Carica papaya.L), nekrosis, glomerulus, tubulus,
ginjal, CCl4
Karbon tetraklorida (CCl4) sering digunakan sebagai pembersih,
penghilang noda pakaian, bahan dasar CFC untuk pendingin lemari es atau AC.
Penggunaan CCl4 secara terus-menerus akan berpotensi sebagai polutan. CCl4
dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit, paru-paru atau melalui saluran
pencernaan. Di dalam tubuh CCl4 dapat bertindak sebagai radikal bebas sehingga
dapat merusak jaringan khususnya hati dan ginjal. Ginjal merupakan organ
ekskresi, termasuk juga ekskresi bahan toksik. Akibatnya ginjal merupakan organ
yang sering terpapar oleh bahan toksik. Jika ginjal terpapar secara terus menerus
oleh CCl4 maka dapat menyebabkan nekrosis atau kematian sel pada glomerulus
dan tubulus. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai antioksidan adalah
buah pepaya (Carica papaya. L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian buah pepaya terhadap tingkat nekrosis epitel glomerulus dan
tubulus ginjal mencit yang diinduksi CCl4.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Perlakuan yang
digunakan adalah mencit kontrol positif dan negatif, mencit yang diinduksi 0,2 ml
CCl4 dan buah pepaya dosis I (0,13 g/ mencit / hari), mencit yang diinduksi 0,2 ml
CCl4 dan buah pepaya dosis II (0,26 g/ mencit / hari) dan mencit yang diinduksi
0,2 ml CCl4 dan buah pepaya dosis III (0,52 g/ mencit / hari). Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2008 di Laboratorium Biokimia dan Molekuler
Jurusan Biologi UIN Malang. Untuk mengetahui pengaruh pemberian buah
pepaya terhadap tingkat nekrosis epitel glomerulus dan tubulus ginjal mencit,
maka data tingkat nekrosis dianalisis menggunakan Analisis Variansi (ANOVA).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian buah pepaya (Carica
papaya.L) tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat nekrosis epitel glomerulus
ginjal mencit (Mus musculus) yang diinduksi CCl4, akan tetapi terdapat
kecenderungan penurunan tingkat nekrosisnya. Pada tingkat nekrosis epitel
tubulus ginjal, memberikan pengaruh sangat nyata. Nilai rerata tingkat nekrosis
epitel tubulus ginjal pada kontrol positif sebesar 10,25%, sedangkan pada masingmasing
adalah 9,75%; 5,75%; dan 4,50%. Dosis yang paling baik yang dapat
menurunkan tingkat nekrosis epitel tubulus ginjal mencit yang diinduksi CCl4
pada penelitian ini adalah dosis 0,52 g/ mencit / hari.
No comments