PENGARUH KONSENTRASI STARTER BAKTERI Lactobacillus bulgaricus DAN Streptococcus thermophilus TERHADAP KUALITAS YOGHURT SUSU KAMBING
ABSTRAK
Kata Kunci: Konsentrasi, Yoghurt, Susu kambing
Yoghurt adalah produk susu fermentasi dengan penambahan starter bakteri
asam laktat. Bakteri yang berperan dalam proses fermentasi yoghurt pada
umumnya adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi, perbandingan
dan interaksi starter bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus terhadap kualitas yoghurt susu kambing. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian eksperimen dengan perlakuan variasi konsentrasi
starter bakteri dan variasi perbandingan starter bakteri.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan 5 kali ulangan dan data hasil perhitungan Analisis Varians jika
menunjukkan beda nyata maka diuji lanjut dengan uji BNT 5%. Perlakuan
pertama terdiri dari starter bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus dengan konsentrasi 0% (A0), 2% (A1), 4% (A2), 6% (A3) dan 8%
(A4). Perlakuan kedua starter bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus dengan perbandingan 0:1 (L1), 1:0 (L2), 1:1 (L3), 1:2 (L4) dan 2:1
(L5) dan perlakuan ketiga adalah interaksi antara perbandingan dan konsentrasi
inokulum starter bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
Parameter pada penelitian ini adalah total keasaman, kadar protein, kadar lemak
serta warna, aroma dan rasa yoghurt.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik total keasaman
adalah konsentrasi 2% dan kadar protein 8% sedangkan kadar lemak adalah 0%.
Analisa total keasaman pada perlakuan perbandingan menunjukkan tidak
signifikan ( Fhitung < Ftabel (0.05) ), sedangkan pengaruh perbandingan starter
bakteri terhadap kadar protein dan kadar lemak tertinggi adalah dengan
perbandingan 2:1, sehingga hasil dari interaksi konsentrasi dan perbandingan
starter bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus terhadap
total keasaman, kadar protein dan kadar lemak yoghurt menunjukkan tidak
signifikan. Analisa yang digunakan untuk uji organoleptik (warna, aroma dan
rasa) adalah analisis sidik ragam dengan hasil penelitian bahwa Fhitung < Ftabel
(0.05) yang artinya perbedaan perlakuan konsentrasi, perbandingan dan interaksi
starter bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus tidak
mempengaruhi kesukaan panelis terhadap yoghurt susu kambing.
No comments