Breaking News

PENGARUH FREKUENSI DAN KONSENTRASI PENYIRAMAN AIR LIMBAH PEMBUATAN TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

ABSTRAK

Kata Kunci : Frekuensi, Konsentrasi, Limbah, Sawi (Brassica juncea L.).
Setiap penyelenggaraan kegiatan industri hampir selalu ada limbah. Air
limbah pembuatan tahu yang berupa cairan dapat digunakan sebagai bahan
penggumpalan sari kedelai dalam pembuatan tahu selanjutnya. Selain itu dapat
dimanfaatkan untuk beberapa macam keperluan diantaranya minuman ternak,
pakan ikan, pupuk tanaman dan jamur. Air limbah pembuatan tahu juga dapat
memberikan nutrisi bagi tanah serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
dalam pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L).
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, terdiri atas 2 faktor
yaitu faktor pertama air limbah tahu dengan konsentrasi (K) 25%, 50%, 75%,
100% dan air sumur sebagai kontrol. Faktor kedua yaitu frekuensi (F) penyiraman
yang dilakukan setiap hari, 1 minggu sekali, dan 2 minggu sekali dengan air
limbah pembuatan tahu. Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyiraman dengan air limbah
pembuatan tahu terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.)
berbeda nyata atau berpengaruh pada semua parameter pertumbuhan vegetatif
yang diamati, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, kadar klorofil, dan
luas daun pada umur 50 HST (saat panen). Dalam penelitian ini, konsentrasi air
limbah tahu yang efektif untuk pertumbuhan tanaman sawi adalah konsentrasi
25% dan penyiraman terbaik adalah 1 minggu sekali.

No comments