Breaking News

Pengaruh Ekstrak Biji Klabet (Trigonella foenum graecum Linn.) Terhadap Kadar Enzim Transaminase (GPT Dan GOT) Dan Gambaran Histologi Hepar Mencit (Mus musculus) Yang Terpapar Streptozotocin.

Kata Kunci : Biji Klabet (Trigonella foenum graecum Linn.), enzim
transaminase, GPT, GOT, Histologi Hepar.

Diabetes mellitus adalah penyakit gangguan keseimbangan hormon insulin
yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah. Diabetes mellitus
dapat menyebabkan peningkatan radikal bebas. Radikal bebas ini dapat merusak
berbagai jaringan tubuh termasuk sel hati. Kerusakan sel hati dapat diketahui
dengan mendeteksi enzim transaminase dalam hepar yaitu GPT dan GOT dan
gambaran histologi hepar. Untuk dapat menghambat radikal bebas karena diabetes
mellitus ini diperlukan antioksidan eksogen. Dalam penelitian ini antioksidan
yang digunakan adalah biji klabet.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunkan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam lima ulangan. Sedangkan perlakuan
yang digunakan adalah kontrol (-), Kontrol (+), mencit diabetes dan diberi biji
klabet dosis I (0,88 mg/hari/ekor), mencit diabetes dan diberi biji klabet dosis II
(1,76 mg/hari/ekor), dan mencit diabetes dan diberi biji klabet dosis III (3,52
mg/hari/ekor). Pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus-November 2009.
Lokasi Pemeliharaan hewan coba, pengambilan darah, perlakuan dan pengukuran
kadar GPT dan GOT dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Hewan Universitas
Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini menggunakan
Analisis Variansi (ANOVA).
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji klabet
(Trigonella foenum graecum Linn.) memberikan pengaruh terhadap penurunan
kadar GPT maupun GOT hepar mencit (Mus musculus) diabetes. Nilai rerata
kadar GPT pada kontrol positif sebesar 65,89 U/I, sedangkan pada dosis I, II, III
masing-masing adalah 41,61 U/I, 25,53 U/I, dan 15,79 U/I. Begitu pula kadar
GOT pada pemberian ekstrak biji klabet (Trigonella foenum graecum Linn.) dosis
I, II, dan II masing-masing adalah 96,06 U/I, 71,21 U/I, dan 29,64 U/I. Dosis I
sudah mendekati kadar normal. Sedangkan dosis efektif pemberian biji klabet
adalah dosis III yaitu 3,52 mg/ekor/hari. Kadar enzim pada kontrol positif
meningkat karena sel hati belum mengalami kebocoran sel. Sesuai dengan
gambaran sel hati yang hanya mengalami degenerasi. Degenerasi adalah tahap
kematian sel sebelum nekrosis.

No comments